Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh saudara.
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan selalu bersyukur, lama sekali saya tidak menulis karena waktu dan keadaan saya saat ini cukup menyita kesempatan untuk menulis, sekedar informasi saat ini saya sedang bertugas di kalimantan untuk pertama kalinya saya menuliskan tulisan ini di kota ini, kali ini yang ingin saya tuliskan adalah cerita kecil yang menyentuh hati yang duka.
Suatu ketika seorang murid bertanya kepada gurunya, Guru, apakah arti cinta…? dan apa artinya pernikahan…?
Guru tersebut menjawab, Di depanmu ada sebuah taman, berjalanlah tanpa menoleh ke belakang dan carilah bunga yang paling indah, jika sudah kau dapatkan segeralah kembali. Kemudian berjalanlah sang murid menyusuri taman tersebut, mencari dan terus mencari.
Sang guru telah menunggu cukup lama akhirnya mendapati muridnya datang dengan tangan kosong, Sang guru bertanya, Kenapa engkau tidak membawa apa-apa?. Murid tersebut menjawab, Di tengah perjalanan aku sudah menemukan sekuntum bunga yang indah namun aku berpikir di depan sana pasti masih ada yang lebih indah maka dari itu aku tidak mengambilnya dan tanpa kusadari aku telah melewati taman tersebut tanpa mendapati apa-apa. Kemudian sang Guru berkata, Itulah arti cinta.
Lalu si murid bertanya kembali, Bagaimana dengan arti pernikahan? Kemudian sang Guru berkata, Sekarang cobalah berjalan melalui taman di belakangmu itu dan carilah kembali bunga yang paling indah di dalamnya.
Tanpa berpikir panjang si murid berjalan memasuki taman yang berhadapan dengan taman sebelumnya. Namun si murid kembali dengan cepatnya dengan membawa sekumtum bunga yang jika dilihat bunga tersebut biasa-biasa saja, kemudian diperlihatkannya bunga tersebut kepada sang Guru.
Sang Guru bertanya, Kenapa cepat sekali engkau kembali padahal aku baru melihatmu memasuki taman lalu kembali lagi ke sini dan menurutku bunga ini biasa-biasa saja tidak terlalu indah menurutku?
Murid menjawab, Aku takut kalau aku tidak akan mendapatkan bunga lagi di depan dan jika di depan sana masih banyak terdapat bunga, aku takut kalau bunga-bunga di depan sana tidak ada yang seindah bunga ini, maka dari itu aku ambil bunga ini dan lalu kembali.
Sang Guru hanya tersenyum dan berkata, “ Itulah arti pernikahan…”
Semoga kisah-kisah ini dapat diambil ibrahnya
Terkadang kita terlalu memilih-milih seseorang yang akan jadi pasangan kita
Dan tanpa kita sadari mungkin saja kita telah melewatkan orang yang tepat untuk mendampingi kita.
Terkadang kita selalu melihat kekurangan yang ada pada pasangan kita tanpa mau menyadari
Mungkin tidak ada lagi seseorang yang lebih baik seperti dia di dunia ini.
Selalulah berpikir bahwa pasanganmu saat ini adalah yang terbaik
Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.
Mungkin ada kekurangan pasangan yang tidak sesuai harapan
Hal ini pasti bisa terjadi
tapi ingatlah,
Pasangan kita bukan makhluk yang sempurna..
Dia bukan Malaikat..
Dibalik kekurangannya pasti juga ada kelebihannya.
Begitu juga dengan diri kita..
Terimalah keadaaan dirinya dengan hati yang lapang..
Apa yang bisa kita perbaiki bersama perbaikilah..
Cintailah pasangan tidak sempurnamu
dengan cara yang sempurna Saudaraku..
Kita sering lupa atas nikmat Allah yang diberikan kepada kita
Kita sering lupa untuk mensyukurinya..
Bahkan kita lupa kepada Allah Sang Pemberi Nikmat..
Terkadang kita baru merasakan nikmat yang Allah berikan setelah kita kehilangannya.
Syukurilah pasangan yang diberikan oleh Allah untuk kita..
Allah nanti akan menambah nikmat buat kita,jika kita pandai bersyukur.
“..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih(QS Ibrahim:7)
Terkadang perasaan cinta muncul belakangan setelah menikah..
Cinta memang tidak dapat dipaksa..
Tapi cinta itu dapat diupayakan..
Teruslah berupaya untuk menumbuhkan rasa cinta itu..
Jika kita telah berusaha maksimal
Selebihnya kita serahkan saja kepada Allah..
Sang Maha Penguasa hati kita yang menumbuhkan rasa cinta ..
Karena Allah telah memberikan rahmat kepada kita semua untuk saling sayang menyayangi
.
Ada ungkapan Cinta seorang lelaki sering bagaikan gunung..
Dia besar dan kelihatan kuat,namun terkadang rapuh ketika ada badai menghadang..
Sementara cinta bagi seorang perempuan seperti kuku.ia tumbuh perlahan
jika dipotong ia akan tetap tumbuh dan tumbuh lagi.
Gantungkanlah Cintamu kepada Allah yang Maha Kuat..Sang Maha Pencipta Cinta.
Sandarkanlah cintamu itu kepada Allah..
Agar tak rapuh ketika ada badai menghadang..
Agar tetap tumbuh rasa cinta seperti saat pertama kali datang.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
From Kalimantan, #9:50